
Sistem Kerja Gudang
Sistem kerja gudang mencakup ranah yang luas, mulai dari pendataan terhadap produk sebelum dikirim, mengecek kondisi dan kualitas, hingga sebagai tempat produk tersebut disimpan. Dan semua kegiatan dan sistem ini harus diproses dengan sebaik mungkin. Dalam pergudangan, banyak kegiatan yang akan dilakukan dan semua dilakukan secara detail. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan kegiatan distribusi serta menyiapkan anggaran yang bakal dipakai. Tetapi yang paling penting, bisnis menjadi lebih untung.
Benar, dengan adanya warehouse atau gudang, maka pemilik usaha ini akan mengalami keuntungan, apalagi jika semua penyimpanan dilakukan dengan benar. Anggaran yang telah dikeluarkan akan menjadi sebuah modal untuk mendapatkan pendapatan yang lebih. Maka dari itu, fungsinya dapat dikatakan sangat penting. Dengan struktur dan rencana yang sudah teratur dan disesuaikan dengan lingkungan kebutuhan masyarakat, sistem kerja gudang akan berjalan lebih lancar dengan kemudahan akses kegiatan usaha nantinya.
Aktivitas dan Sistem Kerja Gudang Penyimpanan
Maka dari itu, semua kegiatan yang harus dilakukan nantinya harus diurutkan dulu menjadi sebuah sistem yang sesuai. Lingkungan yang bagus untuk penyimpanan nanti akan membuat pemilik usaha lebih mudah untuk mendapatkan keuntungan yang sudah menjadi target. Sistem ini adalah sebuah proses yang mencakup semua kegiatan yang sudah terbukti efektif dan efisien secara keseluruhan. Semua sistem ini ditujukan untuk kelancaran logistik serta ketertiban dalam hal administrasi. Jadi, sistem yang ada pada gudang pendataan adalah:
- Penerimaan
Aktivitas dalam sistem kerja gudang penyimpanan yang pertama adalah penerimaan produk. Pada fase ini, sebelum menyimpan akan ada pendataan terlebih dahulu soal dimana satu produk akan diletakkan, kapan diterima, dan kualitas saat itu. Semua ini berguna agar ada sebuah bukti, misalnya barang yang dikirim dari gudang A, maka gudang B harus pastikan kalau saat penerimaan telah cek semuanya dulu. Ada yang memberikan kode bukti agar meminimalisir adanya kesalahpahaman.
Penerima akan menulis seberapa jumlah produk yang sudah ia terima dan sebelum dilanjutkan ke proses lainnya, petugas yang menerima dengan pengirim produk akan mengisi beberapa lembaran bukti penyerahan barang yang telah disediakan.
- Penataan
Selanjutnya agar yang akan terjadi pada gudang penyimpanan adalah penataan. Tidak mungkin barang yang sudah diterima dibiarkan begitu saja. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa gudang biasanya dibuat luas dengan pintu operasional besar. Penataan ini bertujuan agar semua produk dapat ditemukan dengan mudah ketika nanti akan digunakan. Ini bukan hanya soal kerapian, tetapi juga tata kelola barang agar semua kegiatan terkontrol. Ada beberapa elemen dasar yang perlu diingat.
Pendataan yang sudah dilakukan di awal kali itu bisa menjadi panduan sebelum masuk ke bagian selanjutnya. Tata kelola menyimpan sebuah produk ini bisa dengan metode FIFO atau First in First Out, artinya barang yang masuk lebih dulu, duluan keluar.
- Pengeluaran
Dan tiba di fase terakhir. Setelah semua teratur, maka produk yang sudah diterima dan kemudian sudah ditata dengan baik, maka selanjutnya adalah fase produk itu dikeluarkan. Bisa dengan metode delivery order atau peminat yang datang sendiri. Produk hanya akan keluar jika ada yang meminatinya atau setidaknya ingin melihat dulu. Dengan keluarnya sebuah produk setelah masuk ke ruang penyimpanan untuk waktu yang lama, ini akan membuat gudang lebih rapi dan mudah diatur.
Fungsi yang sudah jelas sangat penting dari sebuah gudang tampaknya sangat sulit untuk hanya diabaikan. Pemilik harus mengelola semua sistem kerja agar dapat menghasilkan jumlah keuntungan lebih banyak. Penyimpanan ini juga harus melihat teknik yang benar.