Aktivitas Penyimpanan Barang
Ada banyak aktivitas penyimpanan barang di dalam gudang selain hanya penempatan barang. Hal ini sangat penting untuk dipahami oleh Anda yang merupakan pebisnis atau manajer pengelolaan gudang. Sebab menyimpan barang di dalam gudang berbeda dengan penempatan barang di rumah. Ada SOP dan aturan yang harus dijalankan agar barang di dalam gudang tidak mengalami masalah.
Aktivitas Sebelum Proses Penempatan Barang
Banyak orang berpikir bahwa menyimpan barang di dalam gudang sangatlah mudah. Padahal ada banyak aktivitas yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum penempatan barang di dalam gudang dilakukan. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi pengecekan dokumen barang, penentuan lokasi penyimpanan dan pembagian SDM untuk penanganan barang. Berikut adalah penjelasan yang perlu Anda pahami di dalam setiap aktivitas tersebut.
- Pengecekan Dokumen Barang
Aktivitas pengecekan dokumen barang dilakukan sebagai upaya untuk memastikan barang yang masuk ke dalam gudang sesuai dengan seharusnya. Selain untuk menjaga kualitas barang yang masuk, hal ini dilakukan sebagai antisipasi. Sebab jika tidak dilakukan pengecekan dokumen barang, bisa saja barang di dalam gudang bermasalah. Sehingga Anda selaku pemilik atau pengelola gudang bisa berhadapan dengan hukum.
- Penentuan Lokasi Penyimpanan
Perlu dipahami bahwa barang yang disimpan di dalam gudang tidaklah sedikit. Oleh karena itu harus ada aktivitas penentuan lokasi penyimpanan secara terperinci agar penyimpanan tidak berantakan. Aktivitas penentuan lokasi penyimpanan juga dilakukan agar mempermudah proses pemindahan barang ketika dibutuhkan. Sehingga proses distribusi barang dari gudang ke tempat lain menjadi lebih efektif dan efisien.
- Pembagian SDM Untuk Penanganan Barang
Dengan jumlah barang yang tidak sedikit, tentunya SDM untuk mengurusnya harus dibagi. Karena itu aktivitas pembagian SDM untuk penanganan barang dilakukan sebagai bagian dari proses penyimpanan barang di gudang. Dengan adanya pembagian SDM untuk penanganan barang, pengelolaan gudang akan berjalan efektif. Sebab setiap SDM telah memahami barang apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka.
Aktivitas Setelah Proses Penempatan Barang
Aktivitas penyimpanan tidak berhenti ketika penempatan barang sudah dilakukan. Namun setelah itu masih ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan oleh pengelola gudang yaitu sebagai berikut.
- Pest Control
Pest control dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada hama yang akan merusak barang. Sebab salah satu masalah dari penyimpanan barang di dalam gudang adalah keberadaan hama. Apalagi jika barang yang disimpan di dalam gudang berupa makanan. Maka pest control harus dilakukan dengan lebih giat untuk menjamin tidak adanya hama di dalam gudang.
Tanpa adanya pest control, produk-produk di dalam gudang akan habis atau rusak terserang hama. Karena itu pest control perlu dilakukan secara rutin baik dalam tempo harian atau mingguan. Tentunya kebijakan mengenai pest control ini akan mengikuti pengelolaan gudang dan jenis barang yang disimpan. Jika barang tidak rentan hama, maka pest control bisa dilakukan dalam rentang waktu cukup lama.
- Monitor Suhu, Keamanan Dan Kualitas
Melakukan monitor suhu, keamanan dan kualitas juga harus dilakukan secara rutin. Aktivitas monitor suhu, keamanan dan kualitas ini dilakukan untuk menjamin barang yang disimpan tidak mengalami masalah. Tanpa adanya aktivitas monitor suhu, keamanan dan kualitas tersebut, barang Anda bisa saja rusak ketika disimpan. Oleh karena itu jangan pernah lupa untuk melakukan kegiatan ini.
Proses penyimpanan barang di dalam gudang harus diperhatikan sebaik mungkin agar tidak menjadi masalah. Oleh karena itu menyimpan barang di dalam gudang bukan sebatas penempatan barang saja. Masih ada banyak proses lain seperti pengecekan dokumen barang hingga pest control. Selain itu Anda juga harus melakukan monitor suhu, keamanan dan kualitas agar barang di gudang tidak bermasalah.